Minggu, 15 Agustus 2010

Pemain MU Mengancam Bunuh Diri

VIVAnews - Setelah sekitar dua bulan menyimpan rahasia, Pelatih Portugal Carlos Queiroz memutuskan untuk menceritakan kejadian dalam timnya yang terjadi sebelum Piala Dunia. Seorang pemainnya, Nani, sempat mengancam untuk bunuh diri.

Beberapa hari sebelum Portugal terbang ke Afrika Selatan, Nani mengalami cedera bahu. Cedera ini didapati pemain MU itu saat latihan.

Queiroz kemudian memutuskan untuk meminta Nani menjalani rontgen. Kemudian kejadian yang sangat menegangkan terjadi saat perjalanan menuju rumah sakit.

"Saat kami mengantarnya untuk melakukan rontgen, Nani dalam perjalanan memegang tongkat perseneling mobil yang sedang melaju sambil mengancam akan melompat keluar jika ia tidak diikutkan ke Afrika," kata Queiroz.

Queiroz menjelaskan kalau Nani memang punya keinginan sangat kuat untuk membela negaranya di Piala Dunia.

"Tekadnya untuk mewakili Portugal memang tak terbatas. Jika kamu patah tulang maka tak semudah mengatakan 'Oke kamu harus pulang.' Kami juga harus memperhatikan kepribadian sang pemain," lanjut Queiroz.

Akhirnya Nani tak dibawa ke Afrika. Ia digantikan pemain Benfica Ruben Amorim. (Goal)


VIVAnews

0 komentar:

Posting Komentar

Share

Facebook Twitter Google Buzz Delicious Digg Stumbleupon
Linkedin Yahoo! Bookmarks Google Bookmarks Reddit Mixx Technorati

Langgan Artikel

Hot News

Oktober, Timnas Brasil Datang

Goal.com, Badan Tim nasional [BTN] akan super sibuk sampai bulan Oktober mendatang, hal itu dikarenakan timnas Brasil memberikan waktu BTN sampai Oktober untuk mempersiapkan segala sesuatunya. "Setelah kami hubungi, pada prinsipnya timnas Brazil sudah oke. Tapi, laga tersebut akan digeser Oktober. Jadi, pada bulan itu ada dua uji coba internasional. Timnas Indonesia membutuhkan pengalaman tanding melawan tim-tim besar," ujar Iman Arif, ketua BTN, seperti yang dilansir Jawa Pos. Awalnya laga persahabatan melawan juara dunia lima kali itu dihelat bulan September, namun karena menghormati bulan Ramadhan, maka jadwal direvisi menjadi bulan Oktober. Dengan penundaan ini BTN bersyukur karena mendapat lebih banyak waktu untuk mempersiapkan segala sesuatunya. Apalagi BTN juga masih mencari promotor untuk laga persahabatan tersebut. "Saat ini kami tengah mencari promotor. Rencana awal masih berjalan. Nanti match fee menjadi tanggungan mereka. BTN hanya menanggung biaya transportasi dan akomodasi selama di sini. Toh, nanti ada pemasukan dari tiket, potensi sponsor lain, atau hak siar. Yang penting, timnas dapat lawan bagus." beber Iman Arif. Selain Brasil, Argentina juga bersedia menjadi lawan tanding timnas merah putih. Bila memungkinkan laga menghadapi Argentina juga akan dihelat bulan Oktober. Namun, bila keduanya gagal didatangkan, BTN masih mempunyai cadangan timnas yang tidak kalah hebat yaitu Pantai Gading. Timnas asal Afrika tersebut dikabarkan juga telah bersedia menjadi lawan tanding timnas Indonesia.